Definisi Kerangka Kerja Konseptual
Kerangka konsepsual (conceptual framework): suatu
sistem logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang
dapat mengarah pada standar-standar konsisten dan yang menentukan sifat,
fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan-laporan keuangan.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren
yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang
menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat,
fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
1. Pada tingkatan teori tertinggi (Level 1)
Dalam kerangka konseptual menyatakan
ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan
2. Pada tingkatan selanjutnya (Level 2)
Mendefinisikan dan mengidentifikasikan
karakterisitik kualitatif dari informasi keuangan dalam elemen laporan keuangan
3. Pada tingkat operasional yang lebih rendah (Level
3)
Berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
peraturan-peraturan tentang pengukuran dan elemen laporan
keuangan
Kerangka konseptual memiliki manfaat yang
sangat besar bagi pemakainnya. Manfaat dari kerangka konseptual antara lain
adalah untuk membangun dan menghubungkan badan pembuat konsep dengan tujuannya,
menyediakan kerangka kerja untuk memecahkan masalah-masalah praktis baru yang
muncul (masalah yang belum ada standarnya), meningkatkan pemahaman dan
keyakinan pemakai laporan keuangan tentang pelaporan keuangan, dan menaikkan
daya banding laporan keuangan antar perusahaan.
Sumber:
Definisi Kerangka Kerja Konseptual
Kerangka konsepsual (conceptual framework): suatu
sistem logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang
dapat mengarah pada standar-standar konsisten dan yang menentukan sifat,
fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan-laporan keuangan.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren
yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang
menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat,
fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
1. Pada tingkatan teori tertinggi (Level 1)
Dalam kerangka konseptual menyatakan
ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan
2. Pada tingkatan selanjutnya (Level 2)
Mendefinisikan dan mengidentifikasikan
karakterisitik kualitatif dari informasi keuangan dalam elemen laporan keuangan
3. Pada tingkat operasional yang lebih rendah (Level
3)
Berkaitan dengan prinsip-prinsip dan
peraturan-peraturan tentang pengukuran dan elemen laporan
keuangan
Kerangka konseptual memiliki manfaat yang
sangat besar bagi pemakainnya. Manfaat dari kerangka konseptual antara lain
adalah untuk membangun dan menghubungkan badan pembuat konsep dengan tujuannya,
menyediakan kerangka kerja untuk memecahkan masalah-masalah praktis baru yang
muncul (masalah yang belum ada standarnya), meningkatkan pemahaman dan
keyakinan pemakai laporan keuangan tentang pelaporan keuangan, dan menaikkan
daya banding laporan keuangan antar perusahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar