Selasa, 17 Februari 2015

Fakta dan Mitos Sebagai Pemula di DOTA 2

Ketika IceFrog pertama kali mengembangkan Dota, mereka tidak tahu bahwa suatu saat game ini bakal menjadi salah satu permainan paling popular di dunia. Game ini dibuat, atau lebih tepatnya diadaptasi dari sebuah mode yang terdapat di game anyar keluaran Blizzard, World of Warcraft. Dari tahun ke tahun, game yang tadinya hanyalah sebuah bagian kecil dari MMORPG raksasa itu tumbuh dan menjadi sebuah trend di kalangan pecinta game, yang sekaligus menjadi pencetus dari kemunculan game- game bergenre sejenis. Dan seakan tak pernah redup, popularitas Dota terus berbinar dari waktu ke waktu, bahkan tidak berhenti sampai Valve meluncurkan sekuel terbarunya, Dota 2.
Saat ini, Dota 2 tampaknya sudah menjadi sebuah game wajib di setiap warnet yang ada di dunia. Setiap pemilik warnet tampaknya tahu akan hukum ‘bila ingin warnetnya laris, maka sediakan Dota 2’.Terutama di Indonesia, kamu akan mudah sekali untuk menemukan warnet yang menyediakan game Dota 2.
Meski sangat populer, namun hingga kini kita masih bisa menemukan gamers yang tidak bermain Dota. Mereka tidak bermain Dota karena beberapa alasan, yang mungkin salah satunya adalah karena mereka tidak menyukai genre MOBA. Hal ini wajar dan benar apa adanya, karena penulis sendiri pun begitu. Awalnya, saya juga tidak bermain Dota dan bahkan pernah berpikiran selamanya tidak akan bermain game itu. Mengapa begitu? Karena menurut saya, (waktu itu) Dota adalah game yang sulit untuk dipelajari. Akan tetapi, sepertinya saya salah dengan pemikiran ini.
Berikut saya berikan sedikit informasi menarik untuk kamu yang belum sempat bermain Dota 2 dan masih ragu untuk mencobanya. Artikel singkat ini saya beri nama ‘Fakta dan Mitos Sebagai Pemula di Dota2’.

Mitos: Dota 2 Sulit Dipelajari

Sebagian orang menganggap Dota 2 adalah game yang sulit untuk dikuasai. Mereka berpikiran bahwa Dota 2 hanya bisa dimainkan oleh orang-orang yang gemar akan game strategi. Entah apapun itu kesulitannya, pokoknya menurut mereka Dota 2 bukanlah game yang mudah buat dimainkan.

Fakta: Dota 2 Gampang Dipelajari

Faktanya adalah, Dota 2 sangat gampang dipelajari. Saya setuju bila mereka mengatakan Dota (pertama) adalah game yang sulit. Namun saya berani jamin mereka tidak akan menemukannya di Dota 2. Secara teknis, Dota 2 sangatlah mudah untuk dikuasai. Game ini memiliki segudang tutorial untuk pemula. Dari keterangan hero, kombinasi item, hingga ke cara deny creep, semuanya bisa kamu pelajari. Jadi jangan pernah lagi untuk menganggap Dota 2 adalah game yang hanya bisa dimainkan oleh orang-orang pecinta strategi.

Mitos: Dota 2 Game Penuh Kekerasan

Dulunya, alasan utama saya menolak ketika diajak bermain Dota 2 adalah karena saya tidak menyukai gamers-gamers yang ada di dalamnya. Lho, kenapa? Karena menurut saya, di Dota 2 terdapat banyak sekali gamers yang tidak terlalu ramah sifatnya. Mereka cenderung berkata kasar di setiap kali kita melakukan kesalahan.

Fakta: Masih Ada Banyak Gamers Ramah di Dota 2

Yup, betul sekali. Mungkin di Dota 2 terdapat banyak gamers kurang ramah. Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa menemukan gamers yang friendly di game ini. Ada banyak jenis gamers bisa kamu temui di Dota 2. Mereka dilengkapi dengan cara bermain serta sifat bawaannya masing-masing. Beberapa diantaranya dapat dengan mudah melontarkan kata kasar. Sebaliknya, sebagiannya sangat friendly dan tidak segan untuk membantu kita.Dan sejujurnya, ini semua tergantung kepada perilaku dirimu sendiri. Bila kamu terus bersikap baik, mengapa harus takut bertemu dengan orang jahat? 

Mitos: Pemula Akan Tertindas di Dota 2

Memang, hal paling menyebalkan ketika bermain sebuah game adalah menjadi seorang pemula. Biasanya seorang pemula identik dengan kata ‘ditindas’  alias ‘di-bully’. Mereka yang lebih menguasai game cenderung suka melakukan penganiyaan kepada para pemula dengan tanpa dibekali pelajaran positif. Artinya, sebagai seorang pemula, kamu tidak akan menang di Dota 2.

Fakta: Pemula Akan Belajar di Dota 2

Selain banyaknya tutorial yang telah saya sebutkan di atas, Dota 2 juga memiliki sistem game yang canggih. Ketika kamu melakukan find match untuk mencari permainan, sistem akan secara otomatis menyesuaikan dan mencari gamers-gamers lainnya yang dinilai memiliki kemampuan sama denganmu. Setelah itu, kalian, para pemula akan bermain di match yang sama. Kabarnya, sistem penyesuaian ini diambil secara otomatis dari jumlah Kalah & Menang yang ada di akun milikmu.

Mitos: Tidak Ada Cewek yang Bermain Dota 2

Hingga saat inipun, dikarenakan oleh gameplay-nya, Dota 2 masih dianggap sebagai game yang dikhususkan untuk kaum adam oleh sebagian orang. Dalam artian lain, Dota 2 hanya bisa dimainkan oleh laki-laki saja, gamers perempuan tidak akan menyukai game ini.

Fakta: Dota 2 Adalah Game Untuk Semua Orang

Tidak ada batasan jenis kelamin untuk bisa bermain Dota 2. Semua orang bisa bermain game ini. Dan, karena sistem gameplay yang sangat mudah dipelajari, kini Dota 2 juga telah dimainkan oleh banyak gamers perempuan. Bahkan, beberapa diantara mereka juga memiliki tim sendiri. Dude, jangan bilang kamu lupa dengan tim nXa-Ladies.

Mitos: Gameplay Dota 2 Sangat Membosankan

Tidak ada yang menarik di Dota2. Gameplay-nya membosankan, setiap hari hanya disuguhkan ke permainan lima lawan lima.

Fakta: Dota 2 Menghibur, Menyenangkan, dan Bikin Kamu Betah Duduk Lama di Depan PC

Sebagai MOBA, Dota 2 menawarkan gameplay yang menarik. Setiap musuh yang kamu temui memiliki gaya bermain berbeda-beda. Itu sebabnya mengapa setiap match yang telah kamu lalui di Dota 2 selalu memberikan kesan tersendiri. Disamping itu, game ini menawarkan banyak sekali hero yang bisa kamu mainkan, yang masing-masingnya dilengkapi dengan kemampuan dan peranan berbeda. Plus, Dota 2 juga mengajarkan bagaimana caranya menyusun strategi untuk memenangkan sebuah pertandingan. Belum lagi, segudang event seru juga telah dipersiapkan oleh Valve setiap harinya untuk kita semua.
Terlepas dari semua yang dituliskan diatas, sebenarnya masih terdapat banyak sekali dilema yang menyebabkan seseorang tidak jadi bermain Dota 2 meski mereka telah meng-install client-nya. Salah satunya adalah soal selera. Padahal,  bila mereka tahu, Dota 2 adalah salah satu alat pengisi akhir pekan paling favorit yang pernah ada. (DEL)
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar