A. Pendahuluan
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia selalu mengadakan berbagai aktifitas baik fisik maupun psikis guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara
maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan sebagai sebuah proses untuk
menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh
manusia. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja
sama. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur,
merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang sejak awal dicitakan hingga terbentuklah satu
sistem manajemen yang disepakati untuk mengatur semua anggotanya. Ilmu manajemen pemahaman kepada kita tentang
pendekatan atau tata cara penting dalam meneliti, menganalisa dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan manajer. Pada manfaat yang lebih besar,
diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan
teori manajemen.
B. Sejarah Munculnya Teori
Modern
Ilmu
manajemen merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800,
dengan aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori
klasik dengan banyak tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi
sekelompok dan tokoh yang lain sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu
Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga perubahan kebutuhan yang serba cepat,
praktis dan efisien, munculahl kembali aliran atau teori baru yaitu manajemen
modern. Munculnya teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang
merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Aliran ini
merupakan berkumpulnya para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta
lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Pada awalnya tim
sarjana yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat, yang lebih
dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat
perang. Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah yang ruwet dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan
komunikasi.
Aliran ini juga memiliki
kelemahan karena kurang member perhatian pada hubungan manusia. Oleh karena itu
sangat cocok digunakan untuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak
dapat menjawab masalah-masalah social individu seperti motivasi, organisasi dan
kepegawaian. Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation
Research lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern dan
pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang
kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah yang lebih
berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu
manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting,
seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan
produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan
sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan.
C. Tokoh-tokoh dalam Aliran Modern
Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama
merupakan
pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi.
Aliran kedua dibangun atas
dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif (Operation
Research dan Management
Science atau manajemen Operasi).
Perkembangan aliran Perilaku
Organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru
tentang perilaku manusia dan
sistem social. Tokoh-tokoh aliran Perilaku Organisasi antara
lain:
- Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan
Super Ego, dan
Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia
dan
dinamika motivasi.
- Douglas McGregor,
yang terkenal karena mengemukakan teori X dan teori Y.
- Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori
dua facto.
- Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-kisi
manajerial (managerial
grid).
D. Aplikasi Teori Aliran modern Pada Kehidupan Manusia
Pada aplikasi manajemen yang diterapkan pada tiap
perusahaan dan organisasi berbeda-beda. Perbedaan mencolok terjadi pada
perusahaan berskala besar dengan perusahaan kecil bahkan home
industry. Perubahan kondisi ekonomi global disiasati oleh para
manajemen dengan menggunakan satu teori atau menggabungkan beberapa teori
manajemen yang paling sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi.
Banyak perusahaan yang telah
mengaplikasikan teori modern dalam sistem manajemennya, terutama
untuk berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal,
manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya.
Alasan saya memilih
teori manajemen modern karena kita akui sebagai manusia yang tak luput dari
teknologi pasti sampai sekarang dan seterusnya memakai teknologi apalagi
sekarang zaman sudah modern. Hal ini juga untuk efisiensi waktu, tenaga
dan biaya. Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena sisi kemanusiaan yang
mulai tergeser alias diperbudak teknologi.
Guna
meminimalisir kekurangan dari teori ini, banyak perusahaan menggabungkan
beberapa teori manajemen baik klasik, neo klasik maupun modern. Pencapain tujuan
bersama organisasi dapat tersusun sesuai yang diharapkan, sehingga diharapkan
kepuasan dapat dicapai oleh masing-masing anggota dari suatu organisasi atau
perusahaan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar